Minggu, 20 Januari 2013

PHP ( Pemberi Harapan Palsu )

Oke all apa kabar ? Baik baik aja kan ? Semoga baik ya, sekarang mau nulis artikel tentang PHP nih, kalian tau kan PHP itu apa, bagi yang belom tau pasti belom merasakan dan yang udah tau pasti udah kebal dengan kata PHP karena udah sering di PHPin sama sesorang, sabar aja namanya juga hidup.

Kadang kita bisa meraskan PHP itu ketika kita udah sayang sayangan sama orang yang di sayang tapi yang di sayang malah jadian sama yang. Itulah kenapa bisa ada kata kata PHP, gue kasih tau ya sama kalian yang udah merasakan kejadian itu, kalian itu terlalu membuka diri sama orang yang kalian baru kenal dan bisa membuat lo nyaman. Kalian pasti merasakan hal itu ketika kalian mau cepet-cepet move on, please all cepet move on itu bagus tapi jangan sampe lo move on sama orang yang salah lagi.

Kadang istilah PHP itu datang ketika kita kenalan trus temenan dan memberi perhatian lebih tapi cuma sebatas temenan dan salah satu dari kalian mengharapkan lebih dari temenan. Gue kasih tau ya, kalian boleh memberikan perhatian lebih tapi jangan langsung memberikan hati lo, kadang status temenan itu membuat dia jauh lebih nyaman di banding jadi pacar lo.

Jadi intinya PHP itu dayang ketika hati salah satu dari kalian terlalu mudah membuka hati dan terlalu mudah jatuh hati kepada orang yang baru di kenal, so itu tergantung kalian mau di PHPin lagi atau engga tapi yang jelas PHP itu adalah 3 huruf yang mampu membuat sejuta rasa sakit.

Sekian dan selamat malam para korban PHP ~

Sabtu, 05 Januari 2013

24 JAM



  Pertemuan.     
 Siang pada hari itu terlihat mendung dan sepertinya akan turun hujan lebat , di sebuah jendela sekolah terlihat sesosok gadis cantik yang terlihat gelisah karena cuaca hari ini ,
" yah mau ujan nih " ucap gadis itu .
 " yaudah lah Sandra , tunda aja dulu buat jenguk cowok lo di rumah sakit , nanti malem juga bisa kan ? " ucap Kina yang duduk sebangku dengan dirinya .
 " iya sih , tapi lo tau sendiri kan cowok gue kaya gimana " ucap gadis itu sedikt gelisah .
 " yaudah nanti lo jelasin aja sama cowok lo itu ke adaannya , lo kan ke rumah sakit naik kendaraan umum , bukan mobil pribadi. " ucap temannya . Di selah perbincangan Handphone Sandra bergetar yang bertanda ada pesan masuk , Sandra yang sudah tau siapa yang memberinya pesan membuka pesan itu dengan tegang .
" Sandra , nanti kamu jadi kan temenin aku kerumah sakit ? Mamah sama Papah aku udah pergi ke Bandara dan sekarang aku sendirian , aku harap kamu tepatin janji kamu , aku tunggu ya , I LOVE YOU " pesan itu membuat wajah cantik Sandra menjadi terlihat bingung saat ini , karena Sandra sudah berjanji akan menemaninya dengan berat hati Sandra membalas dan akan datang sepulang sekolah.
            Di sisi lain , seorang cowok yang sedang menatap jendela terlihat senang karena cuaca hari ini akan hujan ,
            " ah khirnya hujan juga " ucapnya sambil tersenyum .
             " saudara Andre anda di tunggu dokter untuk datang keruangannya  " ucap seorang suster yang tiba - tiba datang di tengah lamunan Andre , Andre pun langsung berjalan menghampiri suster dan menuju ke tempat dokter yang memanggilnya .
            " Hari ini hujan sus , sepertinya saya akan sendirian lagi di rumah sakit " ucapnya sambil tersenyum kepada suster yang memanggilnya tadi .
             " kenapa anda begitu senang ? seharusnya anda sedih karena anda sendirian lagi di rumah sakit " ucap suster bingung , " ya saya sangat senang , karena hujanlah yang selalu membuat saya tenang " ucapnya yang langsung masuk ruangan dokter sambil tersenyum kepada suster itu .
               Di tengah derasnya hujan Sandra yang sedang terburu - buru menuju rumah sakit sambil membawa buah kesukaan Reno sehingga membuat baju sekolahnya basah kuyup ketika sampai di rumah sakit . Sandra yang terburu - buru karena telat menemani kekasihnya tidak memperdulikan pakainnya , dan langsung menuju kamar kekasihnya itu ,
            " maaf Reno , aku kejebak macet jadi telat deh , maaf banget ya " ucapnya sambil mengatur nafasnya.
             " Ya aku udah tau kamu akan terlambat " ucap Reno sedikit kecewa .
             " maaf ya aku bener - ben...." , ucapan Sandra terputus saat melihat ada seorang wanita yang masuk ke kamar Reno .
             " Tania ? lo ngapain kesini ? lo bukannya ada di Australia ? " tanya Sandra terkejut karena mantan kekasih Reno yang masih Reno puji - puji sampai sekarang datang saat itu .
             " iya , gue baru sampe Bandung tadi siang " ucap Tania sambil membawa obat .
            " Sandra , kapan kamu bisa tepat waktu dan merawat aku seperti Tania ? aku kecewa sama kamu ! " ucap Reno yang kata - katanya membuat hatinya Sandra seperti terbakar api cemburu dan sedih karena selalu di banding - bandingkan dengan mantan kekasihnya .
             " Reno , kapan kamu bisa melihat pengorbanan aku ? aku udah berusaha menjadi yang terbaik buat kamu , tapi kamu selalu memandang aku gak lebih baik dari Tania , kenapa Ren ? " ucap Sandra yang menahan air matanya .
            " Sandra , jarak kamu kesini dari sekolah kamu itu gak seberapa jauhnya di bandingkan dari Tania yang datang ke sini dari Australia , Australia Sandra ! " ucap Reno yang masih membandingkan Tania !.
             Di sisi Tania dia merasa bingung , apa yang harus dia perbuat , di sisi lain Tania masih menyayangin Reno tapi di sisi lain Tania merasa tidak enak hati dengan Sandra.
            " oke Ren , aku sadar aku salah dan gak pernah sesuai dengan apa yang kamu mau , aku pamit " ucap Sandra sambil meletakkan buah yang Sandra beli di meja yang berada di dekatnya . Sandra pergi menuju lift dan disertakan dengan air mata kesedihan , di dalam lift Sandra bertemu dengan seorang cowok yang memasang wajah bahagia dan melihatnya tanpa menoleh .
            " hei , kamu kenapa melihat aku seperti itu ? ada yang aneh ? " ucap cowok itu .
            " ah maaf , gue cuma heran kenapa kamu memasang wajah bahagia sedangkan hati kamu sedang bersedih " ucap Sandra yang langsung memalingkan padangannya .
            " kamu sendiri kenapa ? datang kerumah sakit ini dengan basah kuyup, membuat kamu terlihat konyol " ucap cowok itu dengan pandangan heran.
            " ah itu enggak penting buat kamu " ucap Sandra yang merusaha menutupi kesedihan .
             " aku heran , kamu bisa menilai aku sedang bersedih , sedangkan kamu sendiri juga sedang bersedih , ada apa dengan kamu ? " ucap cowok itu yang ingin tau mengapa wanita secantik Sandra bisa sampai menangis , " aku bilang bukan urusan kamu !!!! " bentak Sandra kepada cowok yang tidak dia kenal itu dan langsung pergi saat pintu lift terbuka . Cowok itu hanya terdiam dan ikut keluar dan menuju kamarnya .
            " Saudara Andre kenapa anda terlihat sedih hari ini , padahal tadi anda terlihat senang sekali " ucap suster yang menghapirinya ,
             " Saya baru saja menemui wanita yang terlihat istimewa dimata saya , dan... " Andre tiba - tiba berhenti berbicara ,
            " Dan apa ? " tanya suster yang terlihat bingung ,
            " Dan sepertinya saya tertarik padanya , tapi saya tidak tau kapan dia datang kesini lagi " ucap Andre yang memasang wajah murung ,
            " Pasti dia datang kesini lagi " kata suster itu sambil tersenyum , " bagaimana anda bisa tau ? " ucap Andre terkejut ,
            " Namanya Sandra , ya dia selalu datang kesini tiap hari jum'at , sekarang hari jum'at bukan ? " ucap suster sambil tersenyum ,
             " Ya semoga saja dia kembali lagi " ucap Andre tersenum kecil dan masuk ke kamarnya di temani hujan yang sebenarnya tidak membuat dia senang sama sekali. Andre yang melamunkan kejadian tadi semakin tertarik kepada sesosok wanita yang bisa membaca isi hatinya , sebelumnya tidak ada seorangpun yang mampu membaca hatinya itu selain Ibunya , dan di tengah hujan Andre pun terlelap .

Air mata Sandra
            Seminggu sudah Sandra tidak berbicara kepada siapapun , dan tidak makan apapun sejak kejadian  di rumah sakit waktu itu , Sandra yang selalu ingin menjadi yang terbaik bagi kekasihnya tapi kenyataannya Sandra tak ada baiknya di mata Reno , " Sakit Ren ! Sakit hati ini kamu lebih memilih dia ! , kamu berubah Ren ! BERUBAH !!! " ucap Sandra di dalam hatinya , air mata yang tiba - tiba jatuh dari matanya membuat keramaian yang ada di sekililingnya seakan tak berarti bagi dirinya .
            "Udah lah San , lo bisa kok tanpa dia " ucap Kina mencoba menghibur , Sandra yang masih bersedih tidak mengucapkan satu kata pun kepada sahabatnya , Kina yang sangat tahu tentang Sandra pergi untuk membiarkan Sandra sendiri . Sandra yang ingin mengetahui hubungannya memutuskan untuk pergi kerumah sakit untuk mempertanyakan hubungannya dengan Reno.
            Reno yang sudah sehat segera bergegas untuk pergi pulang , di temani Tania sang mantan kekasihnya , Reno terlihat senang di banding dengan Sandra .
             " Makasih ya Tania sudah menemai aku selama seminggu ini , entah kenapa Sandra tidak kembali kerumah sakit dan menemaniku lagi , mungkin dia sudah tidak perduli kepadaku " ucap Reno kepada Tania sambIl berkemas untuk meninggalkan rumah sakit .
            " Ren , Sandra wanita yang baik , dia sangat tulus mencintaimu , apa kamu tidak merasakan hal yang sama ? aku kasihan dengan Sandra semenjak kejadian seminggu yang lalu , kamu terlalu berkata kasar kepadanya sehingga membuatnya menangis " ucap Tania yang sedikit cemas .
             " Entah lah , aku juga tidak mengerti , ada yang berbeda dengan perasaan ini " ucap Reno yang sudah siap bergegas pergi .
             " Reno , lebih baik kamu membuat keputusan tentang hubungan kamu dengan Sandra , Sandra terlalu baik untuk kamu gantungkan seperti itu " ucap Tania yang juga selesai berkemas .
             " iya , nanti aku putuskan " ucap Reno yang pergi meninggalkan ruangan dan segera pulang .

            Andre yang mendengar pembicaraan itu terlihat sedih , dan dia menebak bahwa Sandra tidak akan kembali kesini lagi karena kekasih yang membuat Sandra ke Rumah Sakit sudah pulang . “ Jadi aku tidak bisa bertemu dengan dia lagi “ ucap Andre dalam hatinya . Andre pun pergi meninggalkan tempat itu dan pergi ke sebuah taman Rumah Sakit .
            “ Saudra Andre , anda tidak boleh keluar Rumah Sakit untuk saat ini , tidak baik untuk Hati anda “ ucap Suster yang ada di loby .
            “ Suster panggil saya Andre saja , saya tidak mau terlihat mencolok di antara pasien yang lain , dan saya mohon , beri saya waktu 10 menit untuk keluar dari Rumah Sakit ini , bau obat membuat saya lupa dengan bau udara lingkungan luar sana “ ucap Andre yang sudah berdiri di depan pintu Rumah Sakit .
            “ Baik Andre , tapi kami akan mengawasi anda “ ucap Suster yang bersiap untuk pergi bersama Andre
            “ Tidak perlu , saya di luar sana hanya 10 menit dan saya akan baik – baik saja “ ucap Andre yang langsung meninggalkan Suster . Suster pun tidak bisa memaksakan kehendak Andre dan kembali ke posisi awal .

            Dari kejauhan Sandra yang terlihat pucat menuju Rumah Sakit dan langsung bergegas ke kamar Reno . Saat sampai di kamar Reno , Sandra terdiam dan terpaku melihat kamar Reno sudah kosong . Sandra yang terlihat pucat segera pergi ke pusat informasi dan menanyakan pasien yang bernama Reno .
            “ Permisi , pasien yang bernama Reno pindah di ruangan berapa ? “ Sandra bertanya dengan muka yang gelisah .
            “ Pasien yang bernama Reno sudah dinyatakan sehat dan sudah pulang dari tadi siang “ ucap salah satu Suster. Sandra langsung pergi ke taman Rumah Sakit untuk menenangkan diri . Saat di taman Sandra duduk di bawah pohon yang rindang dan jauh dari keramian , “ kenapa kamu tidak memberi tahu kalau kamu akan pulang ? apa aku sudah tidak penting ? apa karena ada Tania di sana ? apa karena aku sudah bukan ... “  Sandra berucap dalam hatinya sambil menundukkan kepalanya , air mata yang menetes membuat Sandra sulit menutupi kesedihannya . Ditengah kesedihan Sandra terkejut karena ada orang yang menghapus air matanya secara tiba – tiba .
            “ Air mata itu tidak pantas kamu keluarkan untuk orang yang tidak menyayangimu , gunakan air matamu itu untuk kepergian orang yang sangat mencintaimu “ Andre yang mengusap air mata Sandra duduk di bangku taman yang Sandra duduki .
            Dia cowok yang waktu itu “ ucap Sandra dalam hatinya , “ Kenapa kamu masih disini , aku kira kamu sudah keluar dari Rumah Sakit ini “ Sandra mengusap air matanya sendiri .
            “ Aku belum di nyatakan sehat oleh Dokter , sedang apa kau kesini ? ini hari Rabu , Suster bilang kamu datang ke Rumah Sakit ini setiap hari Jum’at ? “ Tanya Andre sambil menatap Sandra .
            “ Memang kenapa kalau aku berkunjung kerumah Sakit ini hari Rabu, ini tempat umum , dan Rumah Sakit ini juga bukan milikmu ! “ ucap Sandra yang tiba – tiba kembali kesosok dirinya disaat dia bertemu dengan Andre di lift .
            “ Hahaha, iya aku tahu , maaf kalau membuat mu marah lagi , sedang apa kamu disini ? Dan kamu terlihat pucat , kamu sakit ? “ ucap Andre yang berusaha dekat dengan Sandra .
            “ Aku ingin menjenguk pacar aku , tapi dia sudah pulang tanpa membertahu aku , sudah hampir sore , aku pulang ya , cepat sembuh “ ucap Sandra tiba – tiba berkata halus dengan Andre dan pergi meninggalkan Andre , saat berjalan Sandra merasa pusing , dan pandangannya mulai buram , Sandra pun pingsan .
***
            Sandra yang tertidur di Rumah Sakit pun mulai tersadar , pandangannya yang masih buram melihat sesosok cowok di sampingnya sedang tertidur , dan saat dirinya sudah sadar total penglihatannyapun mulai jelas dan ternyata cowok yang bersamanya di taman . Sandra melihat sekililing , dia terlihat bingung “ aku dimana ? jam berapa sekarang ? “ ucap Sandra dalam hatinya , di tengah kebingungannya ada sesorang yang membuka kamarnya .
            “ Sandra , kamu sudah sadar rupanya “ ucap seorang Suster yang datang ke kamar untuk memeriksa Sandra .
            “ Aku di sini sudah berapa lama sus ? “ tanya Sandra karena takut membuat orang tuanya khawatir .
            “ Sekarang pukul 10 malam , kamu jatuh pingsan di taman tadi sore , saudara Andre yang menggendong kamu dan menyuruh kami mengobati kamu , saudara Andre sudah menelfon keluargamu , dia menggunakan handphonemu , kamu baru boleh pulang besok siang , karena kamu masih dalam perawatan “ ucap Suster yang memeriksa Sandra dan memindahkan Andre kembali ke kamarnya untuk beristirahat .
            “ Kenapa tidak anda bangunkan saja ? dia masih bisa berjalan “ ucap Sandra yang terlihat heran .
            “ Tidak baik mengganggu jam tidurnya , dia menunggu kamu bangun sampai pukul 8 malam , padahal jam tidurnya pukul 7 malam , kalau aku bangunkan akan membahayakan Hatinya “ ucap Suster yang sudah memindahkan Andre ke kursi roda dan pergi meninggalkan kamar Sandra .
            “ Suster , sebenarnya dia sakit apa ? dia terlihat sehat “ tanya Sandra yang semakin ingin tahu keadaan cowok yang menolongnya.
            “ Kanker Hati “ Suster pun pergi dari hadapan Sandra , Sandra terpaku dan tidak bisa berkata apa – apa .
            Kangker Hati ? Dia terlihat sehat dan tidak menunjukan apapun kalau dia memiliki penyakit kangker “ Sandra berucap dalam hatinya , Sandra kemudian mencari handphonenya dan mendapatkan 5 panggilan tidak terjawab dan 1 pesan masuk . “ Reno menelfon ? “ Sandra pun membuka pesan dan ternyata dari Reno , “ Sandra , sebelumnya kau minta maaf sebelumnya karena aku selalu membandingkan kamu dengan Tania , aku hanya ingin kamu tepat waktu dan menghargai waktu .  Sandra , maaf hubungan kita sampai disini saja , aku sudah mencoba menelfonmu tapi kamu tidak menjawab , aku akan pergi ke Australia bersama Tania , terima kasih atas pengorbanan kamu , selamat tinggal “  Sandra yang terpaku membaca pesan dari Reno pun tidak bisa menahan keadaan ini , Sandra kembali menangis dan tidak percaya akan kepergian Reno  yang memilih meninggalkan dirinya.
             Di tengah tangisnya Sandra melihat selembar kertas , Sandra membukanya yang bertuliskan sebuah pesan . “ Sandra , aku sudah tahu apa yang akan terjadi saat kamu terbangun dari tidurmu , aku sengaja menuliskan surat ini sebelum aku tertidur. Sandra , kamu masih ingat ucapanku tadi sore ? “ Air mata itu tidak pantas kamu keluarkan untuk orang yang tidak menyayangimu , gunakan air matamu itu untuk kepergian orang yang sangat mencintaimu “ . Sandra kekasihmu tidak pantas mendapatkan air mata itu sangat tidak pantas , dia meninggalkanmu demi wanita lain yang dk berarti untukmu sudah terlihat jelas dari matamu , ia anggap sempurna yang sebenarnya kesempurnaan itu tidak ada . Sandra , hapus air matamu , hapus kepedihanmu , dan hapus rasa lukamu ,kamu bisa jauh lebih baik dan pantas mendapatkan kekasih yang jauh lebih baik . Salam Andre.
            Andre , kamu benar , aku akan melupakannya . Terima kasih“  ucap Sandra yang menghapus air matanya dan kembali tidur .
            Pagipun datang , aktifitas dirumah sakit sudah seperti biasa , Sandra terbangun dari tidurnya dan pergi mencari kamar Andre .
            “ Suster , kamar Andre diamana ? “ tanya Sandra kepada Suster yang semalam membawa Andre ke kamarnya.
            “ Untuk saat ini saudara Andre tidak bisa menerima kunjungan , karena sedang dalam perawatan yang cukup ketat “ ucap Suster yang  pergi dan terlihat buru – buru sehingga catatannya terjatuh . Sandra yang baru menyadari dan ingin memanggil suster itu tapi ternyata suster itu sudah hilang dari pandangannya . “ ini catatan hasil perawatan Andre , oh Andre ada di kamar 116 “  Sandra pun langsung menuju ke kamar Andre . Saat tiba di sana Sandra melihat Andre sedang tertidur dengan infus yang berapa di tangannya  , Sandrapun masuk ke kamar Andre karena tidak terkunci , ” Hei , terima kasih sudah menolongku di saat aku pingsan , dan terima kasih juga sudah menasihatiku , kamu pasti menderita dengan penyakitmu itu , tapi kamu selalu memasang wajah yang seakan baik – baik saja , padahal aku tahu kamu sedang mengalami masa sulit saat pertama kita bertemu di lift “ ucap Sandra yang sudah duduk di dekat Andre yang masih tertidur .
            “ Andre , aku akan mengingat ucapanmu waktu kita di taman kemarin , terima kasih sekali lagi , cepat sembuh ya , sebagai ucapan terima kasih , akau akan datang menemui setiap hari Jum’at,  aku taruh nomer telfonku untuk mengingatkanku “ ucap Snadra sambil tersenyum , Sandra yang tidak mau mengganggu Andre , dia lekas pergi dan meninggalkan Andre .
            Andre yang tersadar langsung tersenyum , “ terima kasih Sandra “  ucapnya dalam hati dan kembali tidur .

 KEPULANGAN YANG DIHARAPKAN
            Hari Jum’at pun tiba , Andre yang melamun melihat ke jendela melihat cuaca mulai mendung , “ Sandra , kamu tidak perlu memaksakan diri , hari ini hujan “  Andre mengirimkan pesan kepada Sandra dan pergi meninggalkan kamarnya untuk di periksa oleh dokter .
            Aku ingin pulang , aku rindu suasana rumah “ ucap Andre berkata dalam hati .
            “ Saudara Andre , Hati anda semakin memburuk , kita harus mencari Hati baru untuk anda “ ucap Dokter memberikan gambar Hati Andre .
            “ Tidak perlu dok , kita sudah melakukan ini selama 2 kali dan masih mendapatkan hasil yang sama “ ucap Andre mengembalikan gambar yang di berikan Dokter .
            “ Dok , aku hanya ingin pulang , mungkin itu membuat saya jauh lebih baik “ ucap Andre yang sangat ingin kembali kerumah , terlihat dari matanya.
            “ tapi jika anda pulang , tidak ada yang memperhatikan anda , sejak kematian ibu anda , anda tidak punya siapa – siapa lagi “ ucap Dokter yang menghawatirkan keadaan Andre .
            “ Dok , tolong beri saya waktu untuk sendiri , suasana rumah sakit tidak membuat saya semakib membaik “ Andre berusaha mendesak sang Dokter untuk pulang tapi Dokter tetap tidak mengizinkan . Andrepun pergi meninggalkan Dokter dan kembali ke kamarnya dengan wajah yang murung .
            Hujanpun datang , tapi Sandra belum datang , Andre mencoba menghubungin Sandra tetapi tidak ada jawaban , Andre yang kuatir langsung pergi menuju loby dan menunggu Sandra datang . Setelah satu jam menunggu dan hujan belum reda , Andrepun berdiri dan pergi ke kamarnya , saat Andre hendak pergi tiba – tiba ada yang datang membuka pintu rumah sakit , Sandra datang dengan nafas tergesa – gesa dan baju yang basah kuyup sambil membawa kantung berisikan buah .
            “ Sandra ? “ Andre terkejut melihat Sandra dengan kondisi yang sangat tidak layak di pandang .
            “ Andre , maaf hah ... aku terlambat hah ... “ ucap Sandra sambil mengatu nafasnya .
            “ Sandra , kamu seperti anak kecil , kamu tidak sadar dengan kondisi basah kuyup seperti itu membuat Bra hello kitymu terlihat ? itu sangat tidak sesuai dengan umurmu sekarang , cepat ganti baju dan bra mu  “ ucap Andre menahan tawa .
            “ Hei ! ada yang salah dengan Hello kitty ? dia itu tokoh kartun terlucu tahu ! “ucap Sandra yang tidak terima dengan ucapan Andre .
            “ Dengan kondisi kamu sekarang , kamu lebih lucu dan konyol di banding Hello Kitty , kau tahu itu ? “ ucap Andre sambil tertawa .
            “ Terserah kamu deh ! mana bajunya ? “ ucap Sandra dengan wajah kesal.
            “ Disini tidak ada baju Hello Kitty yang ada hanya baju pasien , apa tidak apa – apa ? “ ucap Andre mengejek Sandra .
            “ Berhenti mengejek , cepat mana bajunya ?! “ Sandra semakin kesal dengan ejekan Andre .
            “ Kamu ikuti saja Suster itu , dia akan mengantarkanmu, aku tunggu di kamar ya “ ucap Andre meninggalkan Sandra untuk pergi ke kamar .

            Sandra yang sudah mengganti bajunya langsung pergi menuju kamar Andre , “ apa salahnya denga Hello Kitty , dia imut dan lucu , dasar cowok ! “  Sandra masih dongkol dengan Andre lansung membuka kamar Andre , Sandra melihat Andre sedang memandang suatu foto .
            “ Andre , kamu sedang apa ? “ ucap Sandra yang mengagetkan Andre .
            “ Ah tidak , aku hanya ingin pulang “ ucap Andre yang terlihat rindu dengan keadaan rumahnya .
            “ Kenapa tidak meminta izin Dokter untuk pulang ? oia sepertinya kamu tidak pernah di jenguk oleh ibu dan ayahmu , kemana mereka ? “ ucap Sandra kepada Andre yang masih memandangi foto yang dari tadi tidak lepas dari pandangannya .
            “ Mereka sudah pergi ke surga Sandra “ ucap Andre sambil tersenyum dan memandang Sandra .
            “ Oh , maaf Andre , aku tidak bermaksud membuatmu sedih , maaf “ ucap Sandra dengan wajah yang bersalah.
            “ Tidak apa – apa , hmmmm.. boleh aku meminta sesuatu padamu ? “ ucap Andre meletakkan foto yang dia pandangi itu .
            “ Apa ? “ Sandra yang terlihat gugup karena ekspresi wajah Andre berbeda dengan tadi .
            “ Temani aku pulang , aku akan meminta izin keluargamu , dan mengembalikanmu hari Senin , Senin tanggal merah bukan ? “ Andre yang berkata penuh harapan kepada Sandra agar mau menemaninya pulang , Sandra yang melihat mata Andre penuh dengan keiginan untuk pulangpun mau menemaninya pulang . “ iya aku mau “ ucap Sandra . “ Terima kasih , kita berangkat besok pagi , aku tunggu kamu pukul 10 ya ? “ ucap Andre yang terlihat senang , Sandrapun juga terlihat senang bisa membuat Andre senang .
            “ Oia , aku bawakan buah untukmu , mau ? “ ucap Sandra membuka bingkisan buah yang dia beli .
            “ Mau , tapi suapin ya ? “ ucap Andre yang mulai terlihat manja kepada Sandra .
            “ Ih ! udah tua masih minta suapin ! “ ucap Sandra meledek Andre .
            “ Biarin aja , intinya kamu mau nyuapin aku gak ? kalo engga aku gak mau makan buahnya “ ucap Andre dengan senyuman sambil mengancam Sandra .
            “ Iya ! Bawel banget sih ! “ Sandrapun membuka bingkisan dan menyuapi buah Anggur kepada Andre.
***
            Pagi yang membangunkan Sandra membuat Sandra terpaksa bergegas mandi karena sudah ada janji akan menemani Andre pulang pagi ini . Dengan wajah yang masih mengantuk , dan rambut yang berantakan Sandra melangkah ke kamar mandi . Sehabis mandi Sandra pun turun ke ruang tamu untuk menyantap sarapan yang disiapkan Ibunya .
            “ Sandra , kamu pergi berapa lama ? “ ucap Ibu Sandra menghampirinya di meja makan .
            “ 2 hari Bu , kenapa ? “ tanya Sandra kepada Ibunya yang terlihat kawatir .
            “ Kamu hati – hati disana , jangan lupa bawa mantel , Ibu hanya takut kamu kenapa – kenapa disana “ ucap Ibu Sandra .
            “ Tenang aja bu , Sandra bakalan baik – baik aja kok , Sandra jalan dulu ya , udah telat , dadah ibu “ Sandra pamit kepada Ibunya sambil mencium pipi ibunya dan pergi menuju rumah sakit .
            Sesampai di rumah sakit , sudah menanti seorang cowok yang menunggu dirinya di depan rumah sakit dan Taxi di sampingnya , Andre terlihat tampan dengan baju hitamnya dan celana jeans birunya , walaupun terlihat simple tapi Andre terlihat tampan dan gagah saat itu .
            “ Hei , sudah lama ya nunggu aku ? “ ucap Sandra menyapa Andre yang menunggu kehadirannya
            “ Sudah setengah jam , kamu kesiangan ya ? “ ucap Andre kepada Sandra yang selalu telat .
            “Iya maaf , tadi jam beker aku mati hehehe “ ucap Sandra sambil tersenyum mencoba menghibur Andre yang terlihat kesal . Andre yang tidak bisa marah dengan Sandra langsung melupakan perasaan kekesalannya .
            “ Yaudah , ayo jalan “ ajak Adre sambil membantu Sandra menaruh barangnye ke dalam bagasi Taxi.
            Sandra melihat Andre yang sedang memandangi jalanan Bandung , tampak jelas wajah bahagia yang terpasang di wajah Andre , kebun teh yang luas dan hijau menambah keindahan kota Bandung yang sejuk di saat musim hujan. “ senyum itu ... belum pernah kulihat , senyum yang tulus dari hatinya , mungkin kepulangannya membuat dia bahagia “ Sandra berucap dalam hati dan tidur dalam perjalanan yang panjang , Sandra yang kekurangan tidur karena terlalu sibuk mempersiapkan semua pakaian yang harus di bawa untuk hari ini , dan semua bergambar Hello Kitty .
            “ Hei Sandra , bangun , kita sudah sampai ! “ Andre membangukan Sandra yang tertidur pulas .
            “ Ah ! berisik , aku sedang bermimpi indah tadi ! “ Sandra terbangun dan mengomeli Andre karena menggangun tidurnya .
            “ Kamu cewek yang galak ya , tidak sesuai dengan tokoh kartun yang kamu pakai “ ucap Andre sambil memandangi mantel Hello Kitty Sandra sambil bergidik .
            “ Memang kenapa ? kamu tidak suka ? awas aku mau turun ! “ ucap Sandra mengusir Andre .
            “ Iya sebentar , dasar cewek galak “ Andre keluar dari mobil dan langsung menuju rumahnya dan besar dan mewah . Jika di katakan villa memang seperti villa , dengan tata letak yang menghadap pemandangan kebun teh yang hijau serta di hiasi embun yang tipis melengkapi keindahan kebun yang masih belum terkena polusi .
            Sandra yang baru keluar dari mobil dan menurunkan tasnya dari bagasi terpaku meilhat pemandangan yang belum dia lihat sebelumnya , padahal dia sudah sejak kecil di Bandung .
            “ Andre , kita ada dimana ? “ ucap Sandra tanpa berhenti memandangi keindahan yang dia lihat sekarang .
            “ Kita ada di villa keluarga aku , tempat ini memang khusus untuk keluargaku , jadi tidak semua orang bisa kesini “ ucap Andre menghampiri Sandra dan menuntunnya untuk masuk . “ Di luar sangat dingin , ayo masuk “ .
***
            Malam yang datang menghembuskan angin malam yang dingin saat itu , Sandra berdiri di teras villa Andre  dengan tatapan melihat ke atas menatap keindahan bintang – bintang yang bertaburan di langit malam itu . Andre yang sudah menyiapkan  2 cangkir teh hangat untuk Sandra dan dirinya datang menghampiri Sandra yang sedang melihat bintang – bintang .
            “ Disini dingin , lebih baik kita masuk , ini teh hangat buatmu “ ucap Andre yang sedang menahan hawa dingin malam itu .
            “ Aku disini saja , disini membuatku tenang “ ucap Sandra yang masih tidak lepas dari pandangannya terhadap keindahan langit yang jarang dia lihat.
            “ Itu alasan aku kenapa aku ingin pulang , disini membuatku tenang dan merasa lebih baik “ Andre yang kemudian duduk di teras dan meminum teh yang sudah dia siapkan .
            “ Sudah berapa lama kamu sakit ? “ Sandra kemudian memandang Andre dan menghampirinya.
            “ Sejak aku berumur 9 tahun , kenapa ? “ tanya Andre , “ tidak biasanya kamu perduli seperti ini “  ucap Andre dengan wajah heran.
            “ Sekarang umur kamu berapa ? “ tanya Sandra kemudian duduk di samping Andre .
            “ 19 tahun “ jawab Andre sambil memandangan langit.
            “ Sudah 10 tahun ya , hebat kamu bisa bertahan selama itu , di landa penyakit yang mungkin tidak dapat disembuhkan , aku pasti akan putus asa dan mencoba mati di banding harus menderita seperti itu “ Sandra berkata sambil meminum teh yang di bawa oleh Andre .
            “ Kau tahu , aku sudah mencoba melakukannya sampai berumur 15 tahun , dengan meminum minuman yang tidak dianjurkan Dokter  , tapi aku selalu salamat , entah kenapa aku bisa selamat tapi tidak bisa sembuh . Aku tidak perah memperdulikan apa yang Ibu dan Ayahku rasakan dengan sikapku seperti itu , Ayahku meninggal , dia terkena serangan jantung dan meninggalku waktu umurku 15 tahun, sejak kejadian itu aku mulai berhenti untuk menyakiti tubuh ini . “ ucap Andre becerita dengan nada yang memperlihatkan penyesalan .
            “ Lalu bagaimana dengan Ibumu ? “ tanya Sandra yang terlihat ingin tahu .
            “ Ibuku meninggal karena penyakit paru – parunya disaat aku berumur 16 tahun, Ibuku berpesan kepada Dokter untuk mendonorkan hatinya untukku tanpa pemberitahuku , aku baru menyadari ketika mendengar perbincangan Suster dengan Dokter setelah melakukan operasi pendonoran hati , aku mendengar Suster mengatakan bahwa hati ibuku tidak dapat bertahan lama , dan hanya bisa bertahan 1 tahun , aku merasa sedih , sangat sedih atas kehilangan ibuku , aku mencoba bertahan dan melawan penyakit ini dan ternyata aku bisa bertahan 2 tahun , Dokter berkata itu sebuah keajaiban  “ ucap Andre kemudian meminum tehnya lagi .
              Ibu dan Ayahmu pasti sangat sayang padamu , tapi aku yakin ibu dan ayahmu pasti sangat bangga kepadamu saat ini , karena kamu telah  berubah untuk berjuang agar tetap hidup “ Sandra melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam kemudian berdiri dan masuk ke villa, “ Andre , masuklah , diluar sangat dingin , dan lebih baik kamu lekas tidur , sekarang sudah waktunya kamu tidur bukan ? “ ucap Sandra mengajak Andre masuk , Andrepun berdiri sambi tersenyum dan menyusul masuk ke dalam .
            Keheningan malam kemudian membuat Sandra dan Andre tertidur di kamarnya masing – masing , lampu kamar Sandra kemudian dimatikan menandakan  Sandra sudah tidur .  Dan tidak lama kemudian lampu Andrepun mati , suasana malam yang menghiasi villa yang sedang Andre dab Sandra tempati itu.

24 JAM
            Setelah 2 hari berada di villa , hari ini saatnya Andre kembali kerumah sakit , suasana yang mendung membuat keadaan villa semakin dingin , Andre yang tidak memakai mantel menghangatkan tubuhnya dengan memeluk tubuhnya sendiri , Sandra melihat kejadian itu kemudia mengambil mantel warna merah muda dengan gambar Hello Kitty di lengan dan di bagian dada mantel itu dan bertuliskan I’M READEY GO TO SCHOOL .
            “ Ini pakai cepat , hawa disini dingin , Taxi mungkin masih 15 menit lagi akan datang “ ucap Sandra sambil menyerahkan mantelnya . Andre yang telihat menjauh dari Sandra karena tidak ingin memakai mantel itu , melihat tingkah Andre yang membuat Sandra kesal Sandra kemudian menarik Andre dan dengan cepat memasukan tangan Andre ke lengan mantel dan dengan cepat pula mantel sudah terpasang di tubuh Andre . Andre yang terlihat kesal kemudian membatalkan niatnya untuk memarahi Sandra yang terlihat tertawa geli melihat mantelnya di pakai di tubuh seorang cowok.
            “ Aku terlihat konyol tahu ! “ ucap Andre kesal yang melihat Sandra masih tertawa geli saat itu .
            “ Sudahlah , mungkin dengan kamu memakai mantel ini , akan menjadi trend di masa depan “ ucap Sandra yang masih tertawa .
            Andre yang diam saja melihat tingkah Sandra yang menyebalkan itu kemudian menelfon Taxi yang di pesannya untuk segera cepat datang. Tidak lama kemudian Taxi yang di pesannya pun datang , Andre dan Sandra pun masuk kedalam Taxi . “ Pak kita kerumah teman saya dulu ya , sehabis itu baru kita kerumah sakit “ ucap Andre berpesan kepada supir Taxi sambil menyerahkan alamat rumah Sandra .
            Saat sampai dirumah Sandra  , Andre pun ingin melepas mantel yang dikenakan Sandra di villa tadi . Melihat ekspresi Sandra yang terlihat marah , Andre mengurungkan niatnya untuk melepas mantel itu dan kemudian pergi menuju kerumah sakit . Tiba dirumah sakit , orang yang melintas di hadapan Andre tertawa meliahat mantel yang dia kenakan . Andre langsung pergi menuju kamarnya , dan saat sampai di kamar suster yang merawat Andre datang .
            “ Gimana liburannya Saudara Andre ? “ ucap suster yang melihat mantel yang dia kenakan dan mengurungkan niatnya untuk menanyakan mantel itu .]    
            “ Menyenangkan , suasa rumah memang yang terbaik “ ucap Andre tersenyum kepada suster .
            “ Anda ingin ganti pakaian ? “ tanya suster sebelum meninggalkan kamar Andre .
            Andre yang kemudian memegang lambang Hello kitty dan sangat ingin melepaskan mantelnya tadi kemudian berubah fikiran untuk tidak melepas mantel yang ada di tubuhnya , “ Nanti saja , saya masih ingin mengenakan mantel ini “ ucap Andre sambil tersenyum.
            “ Baiklah , saya tinggal dulu ya “ ucap suster yang kemudian pergi meninggalkan Andre .
            Waktu semakin larut , tapi tidak membuat Sandra terlelap , dia terlihat gelisah . “ aku tiba –tiba terfikirkan oleh Andre , apa dia baik-baik saja “ ucap Sandra yang terlihat gelisah , “ aku harus bertemu dia besok “ ucap Sandra dalam hatinya dan kemudian tertidur .
***

            Sore setelah bel pulang sekolah berbunyi Sandra langsung pergi menuju rumah sakit , dengan perasaan yang tidak dia pahami sejak semalam Sandra dengan cepat mencari kendaraan untuk pergi kerumah sakit. Saat tiba dirumah sakit Sandra langsung menuju kamar Andre dan tidak ada siapa – siapa disana , Sandra yang semakin khawatir langsung menuju ke loby dan menanyakan Andre kepada seorang suster . Dan ternyata Andre telah di pidahkan ke ruang ICU sejak tadi malam . Sandra langsung berlari menuju ruang ICU dan menemukan Andre sedang terbaring lemas di rumah sakit ,  Sandra yang tidak boleh masuk keruangan itu hanya bisa memandang Andre lewat jendela , Andre yang tersadar kemudian melihat sekeliling dan melihat Sandra di balik jendela . Sandra menghembuskan nafasnya di jendela dan membuat tulisan , “ SAKIT ? “ Andre hanya mengangguk menandakan dia sedang merasakan sakit yang di alami semalam , Sandra yang terlihat sedih kemudian melihat Andre , dan Andre terseyum menandakan dia akan baik – baik saja .
            Sandra kemudian menghembuskan nafasnya lagi dan menuliskan “ BESOK AKU KEMBALI “ , Andre pun mengangguk dan tersenyum melihat tulisan yang membuatnya tenang , Sandra pun pergi untuk pulang dan berdoa agar besok Andre baik – baik saja .  Sandra kemudian menelfon gurunya untuk izin agar tidak masuk sekolah besok, dengan niat ingin menemani Andre yang sedang sakit seharian untuk besok .
***
            Pagi – pagi Sandra sudah bersiap untuk pergi kerumah sakit , Sandra yang biasanya sering telat sekarang tidak ingin telat saat ini. Dengan cepat Sandra pergi menuju ke rumah sakit dan menuju ruang ICU , tapi lagi – lagi tidak ada Andre di sana , Sandra pun pergi ke kamar Andre , tapi juga tidak ada . Sandra semakin panik , “  Andre , kamu dimana ?! jangan bikin aku bingung “  Sandra pun menanyakan keberadaan Andre ke pada Suster yang biasanya merawat Andre , Suster pun memberi tahu bahwa Andre ada di taman , Sandra pun langsung menuju kesana . Di tengah keramaian para pasien yang lain , Sandra menghampiri Andre yang duduk sambil membaca buku .
            “ Hei , aku mencarimu kemana – mana ternyata kamu sudah disini , kamu benar – benar mebuatku khawatir tahu ! “ ucap Sandra yang sedikit kesal dengan memanyunkan bibirnya yang manis itu .
            “ Hahaha , maaf membuatmu khawatir , tumben kamu datang pagi – pagi , tidak kesekolah ? “ tanya Andre menutup buka yang dia baca .
            “ aku izin hari ini , aku berniat menemanimu seharian disini “ ucap Sandra sambil melirik buka catatan yang di baca Andre . “ Buku apa yang kamu baca ? “ tanya Sandra ingin tahu .
            “ Oh ini hanya buka catatan , setiap kejadian penting yang membuatku senang  selama hidupku aku tulis disini , sekarang hanya tinggal satu lembar “ ucap Andre menunjukan bukunya , “ Sandra , temani aku ke suatu tempat yang bisa membuatku terkesan agar aku bisa menulis di lebar terakhir ini “ pinta Andre kepada Sandra .
            “ Tapi kamu sudah izin Dokter ? “ tanya Sandra kepada Andre .
            Andre tersenyum senang , “ Sudah, sewaktu kamu pergi aku sudah meminta izin kepada dokter , sekarang ayo kita pergi “ ajak Andre menarik tangan Sandra.
            Sandra mengajak Andre ke sebuah taman bermain , taman yang banyak permainan yang belum Andre rasakan karena penyakitnya , Sandra menarik Andre menuju sebuah wahana yang memacu adrenalin , Andre yang terlihat pucat kemudian di tenangkan Sandra bahwa Sandra berjanji akan selau di samping dirinya. Sehabis menaiki wahana Andre terlihat sangat sepoyongan , Sandra yang melihat kejadian itu tidak berhenti tertawa , “ Kenapa kau senang sekali ?! “ ucap Andre kesal , “ Aku hanya merasa heran , itu sebuah wahana yang biasa saja , bahkan anak kecil berumur 10 tahun menaikinya dan terlihat biasa saja , sedangkan kau ... “ ucap Sandra sambil tertawa .
            Sehabis menaiki beberapa wahana , Sandra mengajak Andre kesuatu tempat untuk beristirahat , “ Kita naik apa lagi ?! “ tanya Sandra sambil memperhatikan beberapa wahana , “ Kau semangat sekali “ ucap Andre sambil tersenyum . Andre yang memperhatikan sebuah toko yang ramai merasa heran yang yang orang beli disana , berbentuk bulat dan warna – warni , “ Sandra , itu apa ? “ ucap Andre sambil menunjukan kesebuah toko . “ Itu permen , kamu mau ? “ , “ YA !” ucap Andre . “ Yasudah kau tunggu disini aku mengantri dulu “ Sandra pergi meninggalkan Andre . Andre yang melihat keceriaan Sandra merasa senang , kemudian Andre mengeluarkan buku catatannya dan menulis sesuatu .
 Sandra , sahabatku yang baik .. “
            Sandra mengampiri Andre yang baru saja selesai menulis ,memberikan permen yang baru saja di belinya , “ Bagaimana rasanya ? “ tanya Sandra . “ ENAK ! “ . Sandra pun kembali menarik tangan Andre yang menuju sebuah komedi putar . Hari sudah mulai malam , keindahan taman yang sangat indah di hiasi lampu – lampu taman dan lampu kelap – kelip di setiap wahana.
            “ Andre , sudah malam , sebaiknya kita segera ke rumah sakit “ ucap Sandra yang mulai khawatir yang menggandeng tangan Andre menuju gerbang taman bermain. “ iya sebaiknya begitu ... “ Andre yang terlihat pucat membuat Sandra panik . “ ANDRE ! KAMU KENAPA ?!! “ucap Sandra berteriak . “ Sandra , aku sangat senang bersamamu hari ini ! “ ucap Andre lemas , “ BERHENTI BICARA ! TAXIII !!! “  Sandra memberentikan Taxi yang kebetulan lewat , “ Pak kita kerumah sakit sekarang ! cepat ! “ ucap Sandra yang sangat panik . “ Andre bertahanlah !! “ Sandra beteriak . “ Sandra , sebenarnya aku berbohong soal aku di izinkan pergi , itu keinginanku sendiri .. “ Andre sangat lemas . “ SUDAHLAH BERHENTI BICARA !!! “ Pinta Sandra kepada Andre .
            Saat tiba di rumah sakit , suster yang yang berada di lobby langsung membawa tandu beroda untuk membawa Andre keruang operasi , “ Andre kamu akan baik – baik saja ! “ ucap Sandra memberi semangat . Andre hanya tersenyum dan hilang dari pandangan Sandra ketika Suster  lainnya membawa Andre ke ruang operasi .
            Sejam sudah berlalu , dokter keluar dari ruang operasi , Sandra yang sudah menunggu langsung menghampiri dokter  , “ Bagaimana dok ? apa Andre baik – baik saja ? “ . dokter terdiam , “ Dok Andre baik – baik saja kan ? “ Sandra mulai lemas , dokterpun menggelenkan kepalanya menandakan operasinya gagal dan Andre tidak selamat , Sandra langsung terdiam dan tidak menyangka apa yang telah terjadi , kemudian Andrepun keluar di bawa oleh suster yang tadi , Sandra membuka kain yang menutupi seluruh tubuh Andre membuka kainnya dan melihat wajah Andre seperti sedang tertidur ,” ANDREEEEEEEEEEEEN!! “ Sandra berteriak dirumah sakit malam itu .
***
            Keesokan harinya Sandra yang bersiap – siap untuk mendatangi pemakaman Andre sudah siap untuk kerumah sakit dan menuju villa dimana Andre akan dimakamkan , saat tiba di rumah sakit suster yang merawat Andre memberikan sebuah buku yang di pesankan ke pada Andre untuk di berikan kepada Sandra, Sandra membuka halaman terakhir terakhir yang sudah terisi .
Sandra, sahabatku yang baik ...
            Ketika pertama kali bertemu denganmu di lift , aku sangat tertarik denganmu , kamu bisa membaca isi hatiku , dan sepertinya bisa merubah hidupku . Sandra ketika kau berkata “Air mata itu tidak pantas kamu keluarkan untuk orang yang tidak menyayangimu , gunakan air matamu itu untuk kepergian orang yang sangat mencintaimu” aku sangat berharap akulah yang mendapat air mata itu darimu karena aku mencintaimu. Sandra aku sangat bahagia bersama denganmu , aku nikamti tiap detik saat bersamamu , aku nikmati saat kamu datang dengan baju seragammu yang basah kuyupkerumah sakit , duduk di teras villa melihat bintang bersamamu , dan saat kamu memakaikan aku mantel yang membuatku terlihat konyol saat tiba dirumah sakit, aku nikmati semua itu  .
             Sandra ketika aku berkata aku di bolehkan pergi , sebenarnya aku berbohong padamu , aku hanya ingin menghabiskan sisa 24 jam hidupku bersamamu , melihatmu tersenyum , melihatmu bahagia saat bersamaku dan menghabiskan sisa buku catatan kehidupanku dengan cerita akhir yang membuatku senang dengan orang yang kusayang . Sandra , kutitipkan villa keluargaku padamu, agar aku tidak kesepian disana karena ada kamu disana .
            Sandra aku sangat mencintaimu ....
Andre .

            Sandra yang tidak bisa menahan air mata langung menangis , tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya , “ Sandra , aku turut prihatin atas temanmu “ ucap Ibu Sandra , “ Iya Sandra , aku turut prihatin pada temanmu , kamu pasti sangat menyayanginya “ Kina dan Ibu Sandra datang di pemakaman ,  “ Iya aku sangat menyaynginya “ ucap Sandra yang mangis terisak – isak . Acara pemakaman di villa Andre sudah di laksanakan , semua berpakian serba hitam , di sertai hujan yang menandakan kesedihan terhadap Sandra yang mendalam.

***
Setahun berlalu ..
            Sandra mendatangin villa Andre untuk menjumpai pemakaman Andre , Sandra membawa bunga yang akan menghiasi pemakaman Andre . Sandra memandang foto Andre yang sedang terseyum memandanginya yang ada di depan batu nisan “ Hai Andre , apa kabarmu disana ? pasti kamu bahagia ya ? “ ucap Sandra tersenyum memandang foto Andre sambil meletakkan bunga yang di bawa , “ Andre , aku berfikir untuk menjadikan villa kamu menjadi rumah sakit , susana disini sangat nyaman , pasti pasien yang dirawat juga akan lekas sembuh dan kamu tidak kesepian lagi “ Sandra tersenyum memandangi foto Andre.
            “ Andre , sekarang aku sudah lulus dari sekolahku , aku melanjutkan kuliahku dan mengambil jurusan kedokteran agar bisa menyembuhkan orang yang memiliki penyakit sepertimu .  Andre , aku menyayangimu , sangat mencintaimu“ , “ Aku akan datang lagi pada hai Jum’at , aku akan selalu menemanimu “ Sandra berdiri dan pergi meninggalkan makam Andre . Menoleh untuk melihat foto Andre yang tersenyum kepada Sandra dan Sandra membalas senyumannya .
TAMAT

TERIMA KASIH YANG UDAH MELUANGKAN WAKTUNYA BUAT MEMBACA CERPEN GUE YANG MASIH SEADANYA , SEMOGA SARAN KALIAN BISA MEMBUAT CERPEN GUE SELANJUTNYA JAUH LEBIH BAIK DARI INI . JANGAN DI COPY PASTE YA :)

TERIMA KASIH